Viralmediaindonesia — Jakarta, Disaat sedang Rapat Penting Berlangsung Revina sedang memberikan sambutan. suara Ponsel trus berdering dering tak Henti-Henti Berdering.
Semula Revina tidak Mengubris dengan Berderingnya Ponsel Awalnya Akan Tetapi setelah di Cek Nama si buah hati terpampang dalam layar.
Selang waktu Tak lama. Tepat setelah memberikan Sambutannya, Revina buru-buru izin keluar dari Ruangan rapat. Dia tak sabar menelepon si buah hati yang menelpon Tak Henti henti tadi mencarinya.
“Ternyata si buah Hati dengan kata manja merasa kesal karena Revina tak kunjung Menghubunginya dan Menanyakan perkembangan hari ini Sudah makan belum dan bilang ‘i Miss U Claudia’ di hari itu,” ujar Revina mengenang saat berbagi kisahnya menjadi wanita karier sekaligus ibu rumah tangga pada
Setiap Hari Revina dan anaknya wajib memberi kabar di dan menanyakan Hal Hal Lainnya
Revina juga selain Bekerja beliau menjadi Ibu Rumah Tangga dan juga mempunya Usaha sendiri yaitu berbisnis Garmen kecil kecilan Di Jakarta.
Karier adalah impian. Sementara rumah tangga dan anak-anak adalah anugerah sekaligus tanggung jawab yang musti Dijaga sebaik baiknya.
Bagi Revina, semuanya berlaku penting. Revina tak ingin meninggalkan suami dan anaknya, sekaligus juga tak mau melepaskan dunia bekerja dan Dunia Bisnis yang dicintainya dan telah digelutinya sejak lama. Toh, bagi Revina, selalu ada kesenangan dalam tiap perjalanan yang dilaluinya.
Beruntung sang suami memberinya kebebasan untuk tetap berkarier selama keluarga tetap jadi prioritas.
“Ini tanggung jawab yang tidak bisa saya tawar lagi. Saya coba jalankan (peran ganda wanita karier dan ibu rumah tangga),” .
Tak mudah memang. Memiliki anak anak yang kini usianya Meranjak Dewasa membuat Revina harus pintar membagi waktu. Tak jarang, pekerjaan dan kebutuhan untuk bersama anak musti bentrok.
Pernah suatu hari, anak-anak kudu bersiap menghadapi ujian . sementara pekerjaan kantor begitu menumpuk.serta Pesanan Garmen sedang Banyak sekali Apa mau dikata, tanggung jawabnya sebagai seorang ibu membuat Revina meninggalkan beban pekerjaannya di kantor. Dia memilih menunda pekerjaan dan pulang tepat waktu untuk mendampingi anak anaknya belajar.
Tak cuma perkara bentrok yang ditemui Revina. Perannya sebagai pekerja sekaligus ibu rumah tangga juga membuatnya sehari-hari musti berjibaku dengan waktu. Gara-garanya adalah lokasi rumah dan kantor yang terbentang jarak Lumayan Jauh
Mau tak mau Revina Harus beradaptasi untuk memulai kegiatan sehari-hari lebih awal. Terbangun pada pukul 05 : 00 WIB untuk kemudian melakoni tugasnya sebagai ibu rumah tangga. Setelah rampung menyiapkan perbekalan dan sarapan untuk anak serta suami, baru lah dia mengurus dirinya sendiri.
Sekembalinya di rumah pada Larut Malam, Revina juga tak mau menyia-nyiakan waktunya. Dia habiskan waktu yang terbilang sempit itu bersama anaknya.
Sebisa mungkin momen yang sempit itu jadi waktu yang sangat penting antara Revina dengan keluarga. “Waktu sedikit tapi berkualitas
Revina juga Tidak Mau membawa pekerjaan kantornya ke rumah. Daripada sibuk dengan pekerjaan, dia memilih untuk mendengarkan celoteh Suami dan buah hati tentang kegiatan mereka selama di sekolah. Jelang waktu tidur, dia menemani anak-anak di kamar sembari mengobrol santai dan berpelukan.
Tak cuma itu, strategi lain untuk tetap dekat dengan anaknya pun dilakukan Revina. Dia kerap mengecek anaknya sepulang sekolah melalui sambungan telepon di tengah aktivitas kerjanya.
Dengan setia Revina mendengarkan cerita buah hatinya tentang apa yang mereka alami di sekolah sekolah dan tempat Les nya. Dia ingin jadi orang tua sekaligus sahabat bagi anaknya, kapan pun di dan di mana pun.
Begitu pula dengan akhir pekan yang dihabiskan revina sepenuhnya bersama keluarga tanpa Memikirkan suatu pekerjaan.
Namun, keberhasilan Revina menjalankan Ketiga peran ini tak muncul Simsalabim.
Saat buah hatinya masih balita, misalnya, Revina dibantu oleh ART . Dan Revina beserta suami mengurus anak-anaknya.
Dua peran yang saling mendukung
Menjalani peran ganda sebagai wanita karier dan ibu rumah tangga terbilang berat penuh dengan pengorbanan. Revina selalu berusaha untuk sebisa mungkin semangatnya pada dunia kerja dan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu tanggung jawab sebagai istri tetap berjalan sebagaimana mestinya. Dan Revina tak mau menelantarkan salah satunya.
“Kedua peran ini justru bisa saling mendukung satu sama lain sekaligus memberi nilai tambah,”ucap Revina
Sebagai seorang ibu,dan Istri Revina belajar banyak soal mengontrol emosi. Apa yang dipelajarinya saat berperan sebagai seorang ibu menular pada dunia profesionalnya. Revina tak hanya matang sebagai seorang profesional yang kemampuannya sudah teruji, tapi juga segi emosional saat bekerja yang sudah teruji.
Toh, selama dijalani dengan bahagia, kedua peran itu bakal terlakoni dengan baik. Apalagi jika apa yang dilakoni sesuai dengan Hobi.
Ucap Suami “Bila merasa berkarier adalah passion, jalankan. Selama yakin keduanya bisa jalan seimbang, jalankan dengan bahagia,” kata Suami. Sebab baginya, ibu yang bahagia adalah kunci dari keluarga bahagia.
